Menulis membuat saya ...... (Mengapa Saya Menulis)
Menulis itu.....
Kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan bagiku 😊
Menyenangkan karena aku suka menuangkan apa yang ada di pikiran ke dalam tulisan, tentang isi hati, kejadian di tempat kerja, dijalan, ketemu temen, reunian, ngobrol santai sama keluarga seringkali kutuliskan dalam sebuah catatan kecil.
Kalo udah kadung rajin nulisnya bisa hampir tiap hari, adaaaa aja yang jadi bahan tulisan, yaa walopun belum sebagus dan serapi blogger-blogger lain, not bad laaah.
Menuangkan segala keluh kesah hati, kejadian menyenangkan, bahagia bahkan juga yang menjengkelkan pasti kutulis.
Tapi menulis itu juga melelahkan bagiku, Karena aku paling gak suka nulis lama pakai balpoint 😃
Awal... Tulisanku rapiiii, cantik, indah bahkan terkadang kutambah dengan gambar - gambar mungil tapi lama kelamaan ketika pikiran semakin lancar dengan ide tulisan tidak sebanding dengan keritingnya jari yang sudah lelah menulis disitu muncullah kejengkelan saya... Hahahahhaa.... Tulisan semakin lama semakin jelek, mengecil, membesar, miring, tegak aaahhhh... Campur baur.
Alhasil, balpoint dilempar, buku ditutup, keluar kamar dan bye....
Tak kan lagi buku itu kusentuh...
Tapi itu dulu....
Sebelum jaman android masih belum sepopuler sekarang. Sebelum tablet dan notebook menjadi pegangan orang modern masa kini.
Seiring bergulirnya waktu, berubahnya masa kegiatan menulis menjadi semakin mudah. Menulis tak hanya di buku harian, kertas, dll. Menulis bisa dimanapun dan kapanpun. Apalagi dibantu oleh tekhnologi internet yang menyediakan blog untuk kita bisa mencurahkan semua ide tulisan kita. Dunia maya sudah menyediakan banyak wadah untuk kita menulis, menuangkan ide tulisan bahkan bisa kita publikasikan seketika itu juga. Menjadikan kita masyarakat yang lebih maju dan berwawasan luas.
Memang....
Aturan baku tentang penulisan sebuah karya tulis tetap ada dan 'seharusnya' kita pakai dalam setiap kita ingin membuah sebuah tulisan. Namun tak semua orang bisa secara tepat memahami dan menerapkan hal tersebut.
Kebiasaan mencurahkan ide pikiran tanpa kerangka penulisan (atau biasa disebut teknik menulis bebas) membuatku melupakannya.
"Nulis aja deh...... Sebaris dua baris tiap hari, lama-lama juga bakalan terbiasa nulis" ucap seorang sahabat yang blog nya sudah penuh dengan tulisan-tulisannya yang bagus.
Mengunjungi blog dia yang memang sejak sekolah sudah suka menulis membuatku betah membaca semua tulisannya, Sederhana namun sarat makna. Sembari berhayal suatu saat blog ku akan penuh tulisan juga seperti miliknya 😊
Manfaat lain menulis bagiku adalah meredam emosi yang sedang meledak-ledak.
Seringkali aku mencurahkan semua kemarahan, kegusaran dan emosiku lewat tulisan, dengan begitu emosi bisa tersalurkan. Awal-awal sosial media booming, media sosial menjadi ajang curhatku, namun sejak suamiku menegurku dan menasehatiku bahwa tak semua uneg-uneg hati pantas di share di sosmed membuatku STOP curhat di sosmed beralihlah ke blog yang bisa menjadi tempat curhatku.
Tapi kadang tulisan juga membuat petaka 😂
Mengapa kusebut demikian?
Seringkali tulisan-tulisan pendek yang kubuat menimbulkan persepsi yang berbeda pula dimata orang lain yang membuat nya merasa tersinggung dll. Tapi semangat menulis gak boleh hilang dong ya walopun ombak menerjang 😂😂
Tak semua orang mengerti dan memahami apa yang kita tulis, Dan tak semua orang mau berpikir kritis akan tulisan kita, terkadang kita hanya sambil lalu saja membaca tulisan teman, namun ketika. Diminta untuk mencerna tulisan kita malas.
Maka....
Jangan pernah berhenti menulis
Jangan pernah berhenti belajar
Karena hidup adalah belajar
#sampang, 06. 12. 17
Kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan bagiku 😊
Menyenangkan karena aku suka menuangkan apa yang ada di pikiran ke dalam tulisan, tentang isi hati, kejadian di tempat kerja, dijalan, ketemu temen, reunian, ngobrol santai sama keluarga seringkali kutuliskan dalam sebuah catatan kecil.
Kalo udah kadung rajin nulisnya bisa hampir tiap hari, adaaaa aja yang jadi bahan tulisan, yaa walopun belum sebagus dan serapi blogger-blogger lain, not bad laaah.
Menuangkan segala keluh kesah hati, kejadian menyenangkan, bahagia bahkan juga yang menjengkelkan pasti kutulis.
Tapi menulis itu juga melelahkan bagiku, Karena aku paling gak suka nulis lama pakai balpoint 😃
Awal... Tulisanku rapiiii, cantik, indah bahkan terkadang kutambah dengan gambar - gambar mungil tapi lama kelamaan ketika pikiran semakin lancar dengan ide tulisan tidak sebanding dengan keritingnya jari yang sudah lelah menulis disitu muncullah kejengkelan saya... Hahahahhaa.... Tulisan semakin lama semakin jelek, mengecil, membesar, miring, tegak aaahhhh... Campur baur.
Alhasil, balpoint dilempar, buku ditutup, keluar kamar dan bye....
Tak kan lagi buku itu kusentuh...
Tapi itu dulu....
Sebelum jaman android masih belum sepopuler sekarang. Sebelum tablet dan notebook menjadi pegangan orang modern masa kini.
Seiring bergulirnya waktu, berubahnya masa kegiatan menulis menjadi semakin mudah. Menulis tak hanya di buku harian, kertas, dll. Menulis bisa dimanapun dan kapanpun. Apalagi dibantu oleh tekhnologi internet yang menyediakan blog untuk kita bisa mencurahkan semua ide tulisan kita. Dunia maya sudah menyediakan banyak wadah untuk kita menulis, menuangkan ide tulisan bahkan bisa kita publikasikan seketika itu juga. Menjadikan kita masyarakat yang lebih maju dan berwawasan luas.
Memang....
Aturan baku tentang penulisan sebuah karya tulis tetap ada dan 'seharusnya' kita pakai dalam setiap kita ingin membuah sebuah tulisan. Namun tak semua orang bisa secara tepat memahami dan menerapkan hal tersebut.
Kebiasaan mencurahkan ide pikiran tanpa kerangka penulisan (atau biasa disebut teknik menulis bebas) membuatku melupakannya.
"Nulis aja deh...... Sebaris dua baris tiap hari, lama-lama juga bakalan terbiasa nulis" ucap seorang sahabat yang blog nya sudah penuh dengan tulisan-tulisannya yang bagus.
Mengunjungi blog dia yang memang sejak sekolah sudah suka menulis membuatku betah membaca semua tulisannya, Sederhana namun sarat makna. Sembari berhayal suatu saat blog ku akan penuh tulisan juga seperti miliknya 😊
Manfaat lain menulis bagiku adalah meredam emosi yang sedang meledak-ledak.
Seringkali aku mencurahkan semua kemarahan, kegusaran dan emosiku lewat tulisan, dengan begitu emosi bisa tersalurkan. Awal-awal sosial media booming, media sosial menjadi ajang curhatku, namun sejak suamiku menegurku dan menasehatiku bahwa tak semua uneg-uneg hati pantas di share di sosmed membuatku STOP curhat di sosmed beralihlah ke blog yang bisa menjadi tempat curhatku.
Tapi kadang tulisan juga membuat petaka 😂
Mengapa kusebut demikian?
Seringkali tulisan-tulisan pendek yang kubuat menimbulkan persepsi yang berbeda pula dimata orang lain yang membuat nya merasa tersinggung dll. Tapi semangat menulis gak boleh hilang dong ya walopun ombak menerjang 😂😂
Tak semua orang mengerti dan memahami apa yang kita tulis, Dan tak semua orang mau berpikir kritis akan tulisan kita, terkadang kita hanya sambil lalu saja membaca tulisan teman, namun ketika. Diminta untuk mencerna tulisan kita malas.
Maka....
Jangan pernah berhenti menulis
Jangan pernah berhenti belajar
Karena hidup adalah belajar
#sampang, 06. 12. 17
Komentar
Posting Komentar